Senin, 20 Oktober 2014

Kisi Kisi Agama



1.      Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik Muslim mahupun bukan Muslim. Selain berisi hukum dan aturan, Syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Maka oleh sebahagian penganut Islam, Syariat Islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini.
akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.

2.      Dasar-dasar hukum Islam
a.       Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah sumber hukum Islam yang pertama kerana merupakan firman Allah yang disampaikan pada Nabi Muhammad SAW. Kerana tidak semuanya dinyatakan secara zahiriah, terdapat pelbagai tafsiran tentang isi-isi Al-Qur'an namun tidak ada yang saling bertentangan.
b.      Hadis adalah seluruh perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad yang kemudian dijadikan sumber hukum. Fungsi hadis antara lain:
·         Mempertegas hukum dalam Al-Qur'an
·         Memperjelas hukum dalam Al-Qur'an
·         Menetapkan hukum yang belum ada di Al-Qur'an
c.       Ijtihad adalah sebuah usaha untuk menetapkan hukum Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad telah wafat sehingga tidak boleh langsung menanyakan pada beliau tentang suatu hukum namun hal-hal ibadah tidak boleh diijtihadkan. Beberapa macam ijtihad adalah:
·         Ijma', kesepakatan para ulama
·         Qiyas, diumpamakan dengan suatu hal yang mirip dan sudah jelas hukumnya
·         Maslahah Mursalah, untuk kemaslahatan umat
·         'Urf, kebiasaan
·         Istihsan adalah kecenderungan seseorang pada sesuatu karena menganggapnya lebih baik, dan ini bisa bersifat lahiriah (hissiy) ataupun maknawiah; meskipun hal itu dianggap tidak baik oleh orang lain. atau dapat diartikan dengan penangguhan hukum seseorang mujtahid dari hukum yang jelas ( Qur'an, sunnah, Ijma' dan qiyas ) ke hukum yang samar-samar ( Qiyas khafi, dll ) karena kondisi/keadaan darurat atau adat istiada

3.      Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan..
Macam-macam agama




4.      Ibadah
Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri
              serta tunduk.

Sedangkan menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai
              banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya satu. Definisi
              itu antara lain adalah :

1.Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan
perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya.

2.Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa
Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai
dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
Ibadah terbagi menjadi :
1. Ibadah Qalbiyah (ibadah hati)
Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta),
tawakkal (ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah
(takut) adalah ibadah qalbiyah (yang berkaitan dengan hati.

2. Ibadah Lisaniyah Qalbiyah (lisan, dan anggota badan)
Tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan
dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah (lisan dan hati).

3. Ibadah badaniyah qalbiyah
Shalat, zakat, haji, dan jihad adalah (fisik dan hati). Serta
masih banyak lagi macam-macam ibadah yangberkaitan dengan amalan hati, lisan dan badan

Jenis Ibadah
1.Ibadah Mahdoh (ibadah murni)
Adalah penghambaan yang murni hanya hubungan seorang
hamba dengan Allah secara langsung.
Ibadah mahdoh ada dua jenis, yakni :
1. Yang dibatasi (mahdoh muqoyadah)
Misalnya sholat, zakat, dll.
2. Yang tidak dibatasi (mahdoh ghoiru muqoyadah)
Misalnya tahmid, tasbih, takbir, dll.

2.Ibadah Ghoiru Mahdoh (ibadah tidak murni)
Adalah             ibadah yang disamping hubungan seorang hamba
dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi
antara hamba dengan makhluk lainnya.
Ibadah ghoiru mahdoh ada yang berimplikasi pada diri dan
keluarga seperti mencari nafkah dan yang berimplikasi
dengan literatur sosial yang lebih luas, seperti gotong
royong, membangun jembatan, dll.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar